Cerita Ular Berkepala Dua
Diceritakan oleh Alm. Kakek saya yang bernama Putu Suweca. Dan saya mencoba mengembangkan kembali cerita tersebut.
![]() |
| Ilustrasi ya :D |
Konon dulu pada zaman penjajahan Jepang orang orang di desa Selat sering bersembunyi di sungai tepatnya di bawah batu agar sebisa mungkin tidak terlihat oleh tentara Jepang. Mereka pun sebenarnya bersembunyi di sungai sembari mencari Ular berkepala dua itu. Banyak orang percaya bahwa siapa saja yang menemuka ular berkepala dua itu akan mendapatkan hadiah dari ular itu kalau saja orang yang melihat ular berkepala dua itu bisa memotong kepala ular yang menghadap ke tenggara dan mengambil potongan kepala yang menghadap ke tenggara itu, sedangkan yang menghadap ke barat daya dibiarkan pergi bersama ekornya. Setelah itu orang yang mendapatkan potongan kepala ular yang menghadap ke tenggara akan mendapatkan hadiah apapun yang diinginkan oleh orang itu dengan cara memohon kepada potongan kepala ular tersebut dan ular tersebut akan mengabulkan apapun permintaan dari si manusia tersebut. Banyak yang bilang bahwa ular tersebut akan muncul pada hari purnama dalam seharian tersebut. Seperti yang saya tahu bahwa cahaya bulan tersebut mengandung Tirta Amerta yang mana tirta tersebut bisa mengabadikan apapun yang sudah mengandung tirta tersebut. Termasuk lah bulan yang juga abadi karena pernah mendapat percikan tirta Amerta tersebut. Dan Ular Berkepala Dua tersebut pun keluar pada bulan Purnama untuk mencari sinar bulan agar bisa hidup abadi.
Terimakasih Atas Kunjungannya. Saya sangat menyukai cerita dari kakek saya ini karena saya masih menunggu keajaiban. Saya yakin semua orang pernah mengharapkan keajaiban kan !


Tidak ada komentar:
Posting Komentar